Halaman

Sabtu, Mei 09, 2015

JIKA Ustaz pun menyebar khabar angin....


 
kabar angin yang tinggi pasarannya 
BUKA saja FB mesti ada saja berita berbentuk persoalan yang menggamit perasaan orang. Berita yang sensitif, menggugah pemikiran dan mencemaskan perasaan orang. Jika yang menulisnya adalah orang yang sekolahnya separuh jalan, mudahlah difahami mengapa dia menulis kabar-kabar yang sensasi. Apabila yang menulisnya adalah ahli agama yang menasihati orang mengenai dosa di FB, apa artinya lagi?

Tidak perdulilah siapakah mereka, bahwa Allah sudah memaklumkan bahwa jika ada orang fasik membawa kabar berita, telitilah kebenarannya.  Teliti, bukan semudahnya ‘kongsi’ dalam laman internetnya untuk ditatap pula oleh rakan-rakan FB atau netzen lain.

Terbukti  sudah, akhirnya kabar berita yang dipanjang-panjangkan itu hanya omongan kosong seperti dimulakan oleh syaitan berjanggut, yang sangat dipercayai.  Tidak pula yang menyebarkan kabar itu memohon maaf. Oh tidak sama sekali, kerna syaitan tidak memberi nasihat begitu.

Maksud ayat 6 surah Al Hujurat, “Wahai orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan satu kaum kerna kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.”

Mudah sekali untuk memahami ayat di atas. Nyata seruan itu hanya…hanya…hanya untuk orang yang beriman.  Yang tidak menyelidiki kabar, jelas dia bukan yang Allah sebutkan orang beriman.  Satu tanda lagi orang beriman ialah, jika dia sudah tersasar menyebarkan kabar goblok itu dia pasti menyesal. Menyesal berarti taubat, tidak mahu melakukannya lagi. Menyesal juga berarti dia memohon maaf atas kebiadabannya menjadi salah satu mata rantai berita kotor!

Yang tidak beriman akan terus menanti kabar-kabar baru guna mencemaskan sebanyaknya umat manusia. Syaitan tetap di sisinya dengan nasihat yang besar.  Dan sekalipun dia sadar, kebodohannya itu menyebabkan masyarakat rosak, tidak ada kemaafan. Itu tanda besar dia sendiri adalah orang yang fasik!


Moga terhindar daripada kejahatan dan kegopohan seperti hari-hari mendatang.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan