Halaman

Sabtu, Januari 27, 2018

MENGAPA ustaz kirim pahala kepada arwah?


Pendapat yang masyhur daripada Imam as-Syafii bahwa beliau melarang menghadiahkan bacaan al-Quran kepada mayat dan itu tidak sampai.

An-Nawawi mengatakan,
.
وأما قراءة القرآن، فالمشهور من مذهب الشافعي، أنه لا يصل ثوابها إلى الميت، وقال بعض أصحابه: يصل ثوابها إلى الميت
.
Untuk bacaan al-Quran, pendapat yang masyhur dalam madzhab as-Syafii, bahw itu tidak sampai pahalanya kepada mayit. Sementara sebagian ulama syafiiyah mengatakan, pahalanya sampai kepada mayit. (Syarh Shahih Muslim, 1/90). Salah satu ulama syafiiyah yang sangat tegas menyatakan bahwa itu tidak sampai adalah al-Hafidz Ibnu Katsir, penulis kitab tafsir.

Ketika menafsirkan firman Allah di surah an-Najm,

وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى

“Bahwa manusia tidak akan mendapatkan pahala kecuali dari apa yang telah dia amalkan.” (an-Najm: 39). Kata Ibnu Katsir,

ومن وهذه الآية الكريمة استنبط الشافعي، رحمه الله، ومن اتبعه أن القراءة لا يصل إهداء ثوابها إلى الموتى؛ لأنه ليس من عملهم ولا كسبهم

“Daripada ayat ini, Imam as-Syafii – rahimahullah dan ulama yang mengikuti beliau menyimpulkan, bahwa menghadiahkan pahala bacaan al-Quran tidak sampai kepada si mayat kerna itu bukan bagian daripada amal si mayat maupun hasil kerja si mayat. (Tafsir Ibnu Katsir, 7/465).

Wallahu 'aklam

Tiada ulasan:

Catat Ulasan