Halaman

Isnin, Jun 26, 2017

JANGAN sentuhkan kaki tatkala shalat?

"Minta maaf, rapat boleh tapi tidak boleh sentuh kaki. Saya rasa tidak selesa "  Itu antara ayat seorang ahli jamaah shalat yang sudah berusia. Itu pilihannya, namun remaja atau anak muda mudah saja menerima seruan sunah.

Foto hiasan

Hadits An-Nu’man bin Basyir radiyallaahu ‘anhu dia berkata :

أَقْبَلَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم عَلَى النَّاسِ بِوَجْهِهِ فَقَالَ أَقِيْمُوْا صُفُوْفَكُمْ ثَلاثاً وَاللهِ لَتُقِيْمُنَّ صُفُوْفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللهُ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ قَالَ فَرَأَيْتُ الرَّجُلَ يُلْزِقُ مَنْكِبَهُ بِمَنْكِبِ صَاحِبِهِ وَرُكْبَتَهُ بِرُكْبَةِ صَاحِبِهِ وَكَعْبَهُ بِكَعْبِهِ 
Rasulullah  salallaahu ‘alaihi wasallam pernah menghadap ke arah jamaah solat dan bersabda : “Tegakkanlah  (luruskanlah) saf kalian, tegakkanlah saf kalian, tegakkanlah saf kalian.  Demi Allah, bila kalian tidak menegakkan shaf kalian, maka Allah akan mencerai-beraikan hati kalian”. An-Nu’man berkata : “Aku saksikan sendiri, masing-masing diantara kami saling merapatkan bahunya dengan bahu temannya, lututnya dengan lutut temannya, dan mata kakinya dengan mata kaki temannya” [Riwayat Abu Dawud no. 662 dengan sanad sahih]

Tiada ulasan:

Catat Ulasan